Kiamat & Imam Mahdi | kisah teladan

Thursday, 25 April 20130 comments

Kiamat & Imam Mahdi | kisah teladan




Dan demikianlah Kami jadikan kalian sebagai umat yang wasath (adil) agar kalian menjadi saksi atas manusia” (Al Baqoroh : 143).

Hadits dari Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam : “Al Mahdi itu dari keturunanku jidadnya jelas hidungnya ma...ncung, menguasai bumi ini dengan penuh keadilan selama tujuh tahun, yang sebelumnya penuh dengan kedzoliman” (HR. Abu Dawud)


Rosul tidak perlu menyebutkan 'hidungnya mancung' jika imam Mahdi kelak lahir di daerah atau negeri yang masyarakatnya berhidung mancung.. Atas dasar ini terindikasi ia lahir dan besar di negri yg rata2 penduduknya berhidung pesek.

Al ‘Alaamah As Safarini menjelaskan didalam kitabnya Ahwaalu Yaumil Qiyaamah hal. 20: Kulitnya sawo matang, perawakannya sedang tidak tinggi dan tidak pula pendek,

Tidak mungkin Cina disebut sawo matang, kita juga orang indonesia gx mungkin dibilang berkulit merah, putih, hitam.. Lumrah kita disebut sawo matang..

Ibnu Katsir dalam kitabnya An Nihayah 1/26 : Dan yang dimaksud drngan Al Mahdi yang terpuji yang dijanjikan munculnya pada akhir zaman adalah bahwa keluar dan munculnya itu dari arah timur dan dibai’at di Ka’bah.

Berkata Ibn Katsir: Tempat keluarnya dari negara timur.
Di dalam hadis Qatadah : Keluar Mahdi dari Madinah/sebuah ibu kota..
Berkata Ibn Hajar: Beliau keluar dari kota yang bernama "Karjah"ada riwayat kata KARA'H

Hehe dimana lagi di bumi ini daerah yang bernama Karta; yogjakarta, Surakarta, Purwakarta dll

'Karta' » negara Kerta/Karta adalah Nusantara..
Walisongo membebaskan Sundakelapa dan mengganti namanya menjadi 'JayaKarta' sebagai do'a; kota/negari yg Jaya..

Sabda Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam : “Al Mahdi itu adalah dari keturunanku yaitu dari keturunan Fathimah” (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya kitab Al Mahdi bab 1 4/474 no. 4284 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya kitab Al Fitan bab Khuruujul Mahdi 2/1378 no. 4186 dari Ummu Salamah Rodhiallohu ‘anha).

Adapun sebab pemberian nama Al Mahdi adalah karena ia menuntun pada suatu urusan yang tersembunyi(menyingkap khilafiyah) dan mengeluarkan Taurot dan Injil dari suatu negeri yang disebut Anthookiyyah. (Dikeluarkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Al Fitan). Dan dalam riwayat lain beliau mengatakan : Karena dia menunjukan kepada lembaran-lembaran Taurot kemudian mengeluarkannya dari gunung-gunung di Syiria kemudian mengajak Yahudi kepadanya sehingga banyak diantara mereka para Yahudi yang masul Islam.

julukannya adalah Al Jabir karena dia memaksa hati umat Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam atau karena dia memaksa dan menaklukan orang-orang dzolim untuk melakukan kebajikan.

Telah berkata Al Safarini : Ahlul ilmi berkata Al Mahdi jidadnya luas, rambutnya tipis dan berbalik kebelakan (ikal), hidungnya mancung, matanya jelas, kelopaknya indah, biji matanya bulat, garis matanya hitam, giginya putih bersih dan teratur dan pahanya tidak berdempetan satu sama lain. Ia bekerja dengan sunnah Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam , tidak membangunkan orang tidur, tidak satu pun sunnah yang ditinggalkan kecuali ia tegakan(sunnah yang kaitannya dengan syar'i), tidak ada satu bid’ah pun kecuali ia tumbangkan, akan menegakan Ad Dien pada akhir zaman sebagaimana Rosululloh menegakan pada awalnya, mengembalikan kaum muslimin pada kerukunan dan kenikmatan. Bumi ini ia penuhi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman, membagi harta tanpa menghitung-hitungnya(pemurah, banyak amalnya dan saat bersodaqoh tanpa banyak pertimbangan dan perhitungan). Al Mahdi akan memberantas zina, memberantas para peminum minuman keras, umur pun panjang, amanat-amanat ditunaikan, membinaskan orang-orang jahat, tidak ada kesempatan hidup bagi mereka yang membenci itrah/dzuriyah/keturunan Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam, dia dicintai oleh semua manusia. Allah tumbangkan fitnah-fitnah dan bumi pun menjadi aman sehingga seorang wanita menunaikan haji bersama lima orang wanita lainnya tanpa seorang laki-laki bersama mereka, tidak merasakan adanya ketakutan kecuali takut kepada Allah. Adalah tertulis dalam syiar-syiar para nabi bahwa tidak ada kedzoliman dan kekurangan apapun dalam hukum dan ketetapannya.?
Share this article :

Post a Comment

 
TEMPLATE ASWAJA| BTM Al-Iqbal FIB USU - All Rights Reserved
Supported : UKMI Ad-Dakwah USU | Creating Website | Johny dan Mas Themes